Autoklaf atau autoclave adalah alat sterilisasi yang memiliki bagian bagian tertentu dan cukup sering menjadi pilihan dalam bidang kesehatan untuk mensterilkan peralatan medis. Metode sterilisasi pada alat ini, yaitu sterilisasi panas basah atau menggunakan uap panas. 

Jika Anda memperhatikannya, bentuk autoklaf mirip dengan dandang tertutup, tetapi dengan ukuran yang besar yang terdiri dari beberapa komponen. Mulai dari pemanas, pressure gauge, dan katup untuk melepas tekanan agar sterilisasi dapat beroperasi. 

Sebelum Anda membeli alat ini, Anda perlu menyimak penjelasan tentang bagian-bagian autoklaf lengkap dengan fungsinya di bawah ini.

Bagian-Bagian Autoklaf dan Fungsinya

Terdapat banyak macam, jenis, dan merek autoclave yang ada di pasaran. Biasanya, antara satu tipe dengan tipe lainnya memiliki perbedaan. Walaupun begitu, terdapat komponen standar pada setiap autoclave agar dapat beroperasi dengan lancar. Berikut adalah gambar bagian-bagian autoklaf lengkap:

1. Body

Sumber: orami.co.id

Komponen autoclave pertama, yaitu bagian paling luar yang biasanya terbuat dari aluminium. Terdapat juga wadah yang merupakan tempat sterilisasi, terbuat dari aluminium dengan ketebalan yang berbeda di dalamnya. 

2. Tombol On dan Off untuk Menghidupkan Autoclave

Sumber: ux.stackexchange.com

Bagian kedua adalah tombol yang memiliki fungsi menghidupkan atau mematikan mesin autoclave. Adanya tombol ini, maka Anda akan lebih mudah mengoperasikan autoclave, seperti menghidupkan atau mematikannya. 

Tombol ini terdapat pada setiap jenis autoclave, baik yang manual maupun yang sudah menggunakan sistem digital. 

3. Tombol Timer untuk Mengatur Waktu

Sumber: tokopedia.com

Selanjutnya, beberapa jenis autoclave memiliki tombol untuk pengaturan waktu. Tombol ini memiliki fungsi untuk menghidupkan pengatur waktu sterilisasi yang Anda butuhkan. Jadi, ketika Anda mengaktifkan tombol ini, pengatur waktu akan berfungsi secara otomatis. Tombol ini juga ada pada autoclave yang berjenis semi automatic

4. Memeriksa Suhu dengan Termometer 

Sumber: belart.com

Komponen ini berfungsi untuk memeriksa suhu pada autoclave. Tanpa adanya bagian ini, sulit bagi Anda mengetahui suhu pada ruang sterilisasi. Komponen ini juga membantu Anda untuk memeriksa temperatur agar proses sterilisasi tetap lancar. 

5. Pengatur Suhu Autoclave

Sumber: indiamart.com

Selanjutnya adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur temperatur pada autoclave untuk sterilisasi. Tidak hanya itu, bagian ini juga bisa memberikan perintah kepada alat autoclave untuk memulai proses sterilisasi ketika temperatur yang Anda masukkan sudah tepat. 

Pada jenis semi automatic, pengatur temperatur juga berfungsi menjaga suhu agar tetap stabil selama proses sterilisasi.

6. Sensor Suhu untuk Menghindari Overheating

Sumber: tc.co.uk

Agar autoclave tidak rusak karena suhu yang terlalu panas, terdapat komponen sensor temperatur pada alat ini. Jenis dan merek autoclave tertentu memiliki sensor yang berfungsi untuk mengatasi kendala overheating

Jadi, ketika terjadi overheating, autoclave dapat mati dengan otomatis. Tidak hanya itu, komponen ini juga memiliki fungsi agar suhu sterilisasi menjadi tetap stabil.

7. Penutup agar Uap Tidak Bocor

Sumber: tomy.amuzainc.com

Setelah mengetahui komponen untuk temperatur pada autoclave, salah satu dari bagian bagian autoklaf selanjutnya adalah penutup. Komponen ini sangat penting, karena berperan agar menghindari kebocoran uap panas pada autoclave dan tekanan uap tidak keluar. Sehingga, sterilisasi tetap stabil.

8. Pressure Gauge untuk Memantau Tekanan

Sumber: autoclave.com

Pada penutup autoclave, terdapat komponen yang memiliki fungsi untuk menunjukkan pada Anda tekanan dalam ruang sterilisasi autoclave pada saat proses sterilisasi berlangsung. Komponen inilah yang dinamakan pressure gauge.

9. Katup untuk Melepaskan Uap

Sumber: kingstonvalves.com

Selain terdapat pressure gauge pada tutup autoclave, ada  juga komponen yaitu dua katup. Fungsi bagian autoklaf yang satu ini, yakni sebagai pelepas tekanan uap pada saat sterilisasi berlangsung. Fungsi lainnya adalah mengatur tekanan uap ketika terjadi tekanan yang berlebihan dan berpotensi membahayakan.

10. Sekrup Pengaman yang Kuat

Sumber: boothmed.com

Pada bagian atas, terdapat sekrup yang berfungsi khusus agar tutup autoclave selalu terkunci dengan kencang dan rapat. Komponen ini penting agar uap sterilisasi tidak bocor. Jumlahnya cukup banyak dan melingkar pada seluruh bagian luar autoclave. Periksa dengan rutin sekrup tersebut untuk menghindari kerusakan.

11. Heating Element untuk Sumber Panas

Sumber: indiamart.com

Pada saat memanaskan uap, perlu adanya komponen untuk sumber panasnya. Di bagian bawah autoclave, terdapat elemen pemanas yang berperan untuk memanaskan air sampai titik didih. Sehingga muncullah uap panas yang akan mengalir ke permukaan alat yang Anda sterilisasi dengan autoclave.

12. Power Cord

Sumber: ebay.com

Bagian bagian autoklaf selanjutnya adalah tempat yang menghubungkan kabel power dari alat ke sumber listrik. Tanpa adanya bagian ini, maka autoklaf tidak akan bisa beroperasi atau hidup.

13. Kran Pembuangan Air Sisa

Sumber: indiamart.com

Memiliki fungsi untuk mengeluarkan sisa air pada proses sterilisasi keluar, bagian autoklaf yang satu ini menjadi sangat penting. Di bagian bawah alat ini juga terdapat kran untuk pembuangan air agar uap untuk sterilisasi bisa Anda sesuai dengan keperluan.

14. Pegangan Autoclave

Sumber: ebay.com

Setiap alat autoclave memiliki handle yang dapat Anda gunakan untuk mengangkat autoclave dari suatu tempat ke tempat lainnya. Handle akan memudahkan Anda ketika perlu mengubah posisi autoclave. Komponen ini juga berfungsi untuk menutup alat.

15. Angsa

Sumber: tokopedia.com

Pada jenis autoclave yang menggunakan listrik, terdapat komponen yang berperan sebagai pembatas terhadap penambahan air untuk penguapan. Komponen tersebutlah yang dinamakan angsa.

Sementara itu, untuk autoclave yang menggunakan sumber panas dari kompor atau alat konvensional lainnya. Angsa berbentuk wadah aluminium yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakan alat-alat Anda yang akan melalui proses sterilisasi.

Jenis-jenis Autoclave

Setelah mengetahui bagian-bagian autoklaf, Anda perlu mengetahui jenis-jenis autoclave sebelum memutuskan untuk membelinya. Terdapat tiga jenis autoclave yang bisa Anda pilih. Setiap jenis memiliki klasifikasi masing-masing tergantung dari caranya menghilangkan uap panas pada proses sterilisasi, seperti berikut ini:

1. Gravity Displacement

Jenis yang pertama ini adalah yang paling umum dan standar. Bekerja di antara suhu 121-134 derajat celcius dan durasi antara 10-30 menit. Autoclave ini memindahkan udara dengan gravitasi memanfaatkan perbedaan massa uap dengan udara.

2. Prevacuum atau High Vacuum

Selanjutnya adalah autoclave yang memiliki pompa untuk mengeluarkan sebagian besar udara dari dalam ruang sterilisasi. Autoclave ini akan mengeluarkan udara selama paling tidak 8-10 menit. Setelah itu, uap mulai disaring masuk ke dalam autoclave.

Berbeda dengan jenis autoclave sebelumnya, jenis yang satu ini bekerja pada suhu kisaran 132-135 derajat celcius dengan durasi 3-4 menit. 

4. Steam-Flush Pressure-Pulse

Jenis autoclave yang satu ini menggunakan uap dan tekanan di atas tekanan atmosfer dengan rangkaian berulang. Proses sterilisasi membutuhkan waktu tergantung dari jenis benda yang akan Anda sterilkan.

Tips Memilih Autoclave

Autoklaf dan bagian bagiannya sudah Anda ketahui. Sebelum membeli autoclave untuk mensterilkan alat Anda, simak tips berikut agar tidak salah pilih:

1. Kebutuhan Konsumsi Daya

Konsumsi daya listrik menjadi hal penting sebelum membeli alat ini. Autoclave harus Anda sesuaikan dengan daya listrik dan ruangan untuk proses sterilisasi. Pastikan daya listrik Anda mencukupi untuk mengoperasikan autoclave.

2. Utamakan Kemudahan

Faktor kemudahan pada alat yang Anda gunakan, akan membuatnya lebih efektif dan efisien. Selain itu, dengan mengutamakan kemudahan, juga dapat membantu Anda dalam menyelesaikan pekerjaan sterilisasi alat.

3. Perhatikan Volume

Memilih volume alat biasanya berkaitan dengan keperluan ruangan untuk proses sterilisasi. Anda perlu memastikannya sebelum memilih autoclave, agar pekerjaan lebih efisien dan tidak memakan banyak tempat.

Tidak hanya ukuran ruangan, tetapi juga banyaknya alat yang akan Anda sterilkan menggunakan alat ini. Jika alatnya cenderung sedikit, pilihlah autoclave dengan volume kecil dan juga sebaliknya. 

4. Pahami Jenis Alat yang Disterilkan

Tips terakhir adalah memahami jenis dan ukuran alat yang akan Anda sterilkan. Setelah itu, Anda perlu mengelompokkannya sesuai dengan ukuran. Jika terdapat banyak alat yang ukurannya besar, akan lebih tepat jika Anda memilih autoclave yang memiliki ukuran besar. 

Jadi Lebih Paham Fungsi dari Setiap Bagian Autoklaf

Itulah bagian-bagian autoklaf serta fungsinya yang biasanya terdapat pada alat autoclave atau alat sterilisasi menggunakan uap. Pastikan Anda mengetahui dan memahaminya sebelum memutuskan membeli alat ini, ya. 

Jika Anda ingin membelinya, maka Laboratorium Solusi Indonesia adalah pilihan yang tepat produk autoclave dan laboratorium terbaik untuk keperluan klinik, medis, dan industri. Produk yang disediakan sangat lengkap dengan harga terjangkau. Kami juga membagikan cara menggunakan dan merawat autoklaf. Semoga informasi ini bermanfaat!