Pernahkah Anda mendengar istilah kuvet sebelumnya? Bagi beberapa orang yang sering melakukan uji laboratorium menggunakan alat khusus bernama spektrofotometer, tentu sudah tak asing dengan nama bejana kecil yang satu ini. 

Namun, bagi Anda yang baru pertama kali mendengar nama benda ini, mungkin belum mengetahui apa dan bagaimana wujud asli dari alat bantu uji spektrofotometer ini.

Nah, jika Anda ingin mencari tahu tentang alat uji laboratorium satu ini, tak ada salahnya untuk mempelajarinya. Mulai dari pengertian, jenis, serta fungsi kuvet agar nantinya bisa lebih paham dan tidak salah beli. Seperti apa sih wujud benda mungil ini? Simak penjelasan selengkapnya di artikel ini!

Apa Itu Kuvet?

Secara bahasa, kata kuvet berasal dari Bahasa Perancis “cuvette” yang berarti “bejana kecil”. Sedangkan secara definisi, makna kuvet adalah sebuah alat laboratorium berwujud bejana kecil yang berbentuk persegi panjang.

Karakteristik Kuvet

Alat mungil ini memiliki bentuk seperti balok segi empat panjang yang memiliki rongga kosong di bagian tengahnya layaknya gelas kotak. Nantinya, bejana kotak ini akan Anda pakai untuk meletakkan bahan atau larutan sampel uji tertentu pada proses analisis spektrofotometri. 

Bagi yang belum tahu, spektrofotometri adalah metode analisa dalam kimia analisis untuk menentukan komposisi suatu sampel berdasarkan pada interaksi antara materi dan cahaya. 

Sederhananya, metode analisis spektrofotometri akan menentukan konsentrasi suatu larutan dengan melihat intensitas serapannya pada panjang gelombang cahaya tertentu. Nah, kuvet inilah yang akan menjadi wadah bagi suatu larutan yang akan diukur konsentrasinya dalam analisis spektrofotometri tersebut.

Berdasarkan pernyataan sebelumnya, Anda sudah paham bukan kalau kuvet menjadi suatu kebutuhan esensial dalam proses spektrofotometri? Karena sangat penting, tak berlebihan untuk mengatakan bahwa uji spektrofotometri tidak akan bisa berlangsung dengan baik tanpa adanya alat bantu satu ini.

Mengapa demikian? Sebab, kehadiran kuvet akan mempengaruhi keberhasilan hasil analisis spektrofotometri, karena wadah ini mempunyai tingkat ketelitian yang sangat tinggi. 

Punya keterkaitan erat dengan pelaksanaan analisis spektrofotometri, wadah sampel mini ini juga memiliki sebutan lain, yaitu kuvet spektrofotometer.  Spektrofotometer sendiri merupakan alat untuk melakukan uji spektrofotometri.

Fungsi Kuvet

Kuvet spektrofotometer adalah bejana segi empat kecil dan berwarna bening yang berguna sebagai wadah larutan uji untuk analisis spektrofotometri. Selanjutnya, larutan di dalam wadah tersebut akan melalui proses analisa menggunakan alat spektrofotometer dan mengukur nilai serapan atau absorbansinya.

Bahan penyusun alat ini terbilang cukup beragam, mulai dari kaca, plastik, hingga kuarsa. Selanjutnya, wadah sampel uji spektrofotometri berbentuk balok segi empat ini memiliki ukuran yang sangat mungil, yakni 1×1 cm (panjang) dan 5 cm (tinggi). 

Meskipun ukurannya terhitung kecil, benda ini memiliki harga jual yang cukup mahal, tergantung dari tingkat kualitas, dimensi, dan jenis-jenisnya. Selain sebagai wadah larutan sampel, fungsi kuvet juga akan mentransmisikan sumber sinar spektrofotometer sampai ke bagian detektor. 

Penjelasan lebih detailnya, spektrofotometer akan memancarkan seberkas sinar dengan panjang gelombang tertentu ke arah larutan sampel uji yang terdapat di dalam kuvet. Kemudian, sinar yang memancar ke arah sampel akan dipantulkan menuju ke detektor spektrofotometer. 

Pada akhirnya, transmisi sinar yang sampai ke detektor ini akan menjadi data cetak yang berisikan nilai absorbansi dari suatu larutan sampel uji. Kurang lebih seperti itulah fungsi kuvet dalam mendukung keberhasilan uji spektrofotometri.

Selain itu, penggunaan fungsi kuvet juga harus memenuhi beberapa persyaratan atau standar kelayakan pemakaian yang terdiri dari:

  • Warna harus transparan (tidak boleh ada warna lainnya)
  • Tidak boleh bereaksi terhadap sampel uji
  • Permukaan harus rata dan sejajar secara optis
  • Memiliki bentuk sederhana atau identik
  • Tidak boleh rapuh 
  • Tidak boleh sampai bocor

Jenis Kuvet

Berbicara mengenai jenis-jenis kuvet, alat ini masih terbagi menjadi beberapa kategori berdasarkan perbedaan bahan penyusunnya. Perbedaan bahan penyusun ini juga menyebabkan adanya perbedaan ketahanan, kemampuan absorbsi, dan nilai ekonomisnya. Berikut ini jenis-jenis dari kuvet beserta penjelasan singkatnya:

1. Kuvet Kaca Optis

Gstatic.com 

Bejana kecil yang terbuat dari optical glass atau bahan kaca optis ini tergolong sering digunakan dalam uji spektrofotometri. Mengapa demikian? Sebab, alat ini dapat Anda pakai secara berulang kali pada pengujian jenis sampel tertentu. 

Bahkan, jika Anda mampu merawatnya dengan baik, bejana kecil berbahan kaca ini bisa bertahan sampai 6 bulan pemakaian. Jenis wadah sampel yang satu ini lebih sering laboran pakai pada kegiatan uji yang menggunakan rentang panjang gelombang cahaya tampak. 

Selanjutnya, jenis bahan kaca ini tidak mampu mengabsorbsi panjang gelombang sinar UV, sehingga tidak bisa Anda gunakan untuk pengukuran sampel uji di daerah sinar UV.

Biasanya, wadah sampel berbahan kaca ini lebih cocok untuk menguji jenis larutan yang mudah bereaksi dengan bahan plastik.

2. Kuvet Plastik

Squarespace-cdn.com 

Jika Anda ingin menguji larutan sampel yang mudah bereaksi dengan bahan plastik, sebaiknya hindari menggunakan jenis kuvet spektrofotometer yang satu ini. 

Wadah sampel dengan bahan plastik ini umumnya bersifat disposable atau sekali pakai langsung buang. Karena jenis wadah sampel ini memiliki ketahanan yang jauh lebih rendah daripada jenis yang lainnya. Harga jualnya pun juga terhitung paling murah, yakni mulai dari puluhan ribu rupiah.

Lagi pula, wadah sampel plastik ini sebaiknya jangan sampai Anda gunakan hingga dua kali pemakaian. Karena beresiko kerusakan jenis kuvet yang lainnya. Maksudnya, pemberlakuan aturan sekali pakai ini berfungsi untuk melindungi jenis wadah sampel lain yang memiliki kualitas lebih baik dan harganya lebih mahal. 

Penggunaan wadah satu ini bisa Anda pakai pada pengukuran sampel menggunakan rentang panjang gelombang cahaya tampak. Sebuah karakter yang hampir sama dengan jenis wadah sampel berbahan kaca.

Di samping itu, jenis wadah ini juga lebih cocok dalam pengujian spektrofotometri cepat, yang mana faktor kecepatan dianggap jauh lebih penting daripada akurasi.

3. Kuvet Kuarsa

Amazon 

Jenis kuvet spektrofotometer ini memiliki daya tahan yang jauh lebih baik daripada dua jenis wadah sampel sebelumnya. Bahkan, harga jualnya juga terhitung yang paling mahal, yakni mencapai jutaan rupiah. 

Pada skala Mohs, bahan kuarsa memiliki tingkat kekerasan lebih tinggi (yakni 7) daripada kaca optis (5). Semakin besar tingkat kekerasannya, maka akan semakin tahan terhadap goresan. Berdasarkan hal tersebut, Anda bisa melihat bahwa bahan kuarsa terbilang jauh lebih ‘kuat’ daripada kaca optis.

Meski memiliki tingkat kekerasan yang cukup tinggi, ternyata bahan kuarsa ini juga memiliki kelemahan, yakni lebih mudah rapuh daripada jenis bahan kaca maupun plastik. Setelah mengetahui hal ini, Anda perlu lebih ekstra hati-hati saat berurusan dengan kuvet kuarsa.

Namun, jenis bejana sampel kali ini hanya bisa Anda gunakan pada pengukuran jenis larutan dengan panjang gelombang sinar UV hingga inframerah dekat.

Cara Menggunakannya

Kuvet spektrofotometer adalah wadah kecil dengan penampang melintang berbentuk persegi ataupun lingkaran. Wadah ini juga memiliki tutup pada salah satu bagian ujungnya (bagian atas). Terkait cara penggunaannya, Anda bisa simak langkah-langkah sederhananya berikut ini:

  • Bersihkan bagian luar wadah tersebut menggunakan tisu bersih supaya sampel bisa terlihat lebih jelas. Bila perlu bilas dengan air deion, agar lebih bersih.

WikiHow

  • Memasukkan atau memindahkan larutan sampel dari erlenmeyer ke dalam kuvet secara hati-hati.

WikiHow

  • Selanjutnya, hilangkan gelembung yang terdapat pada bagian atas wadah sampel dengan lembut.

WikiHow

  • Masukkan wadah sampel ke dalam alat spektrofotometer dengan cara memegang bagian tepi atasnya agar cahayanya bisa masuk. Posisikan kuvet dengan benar agar cahaya spektrofotometer bisa melewati sisi sampel yang jelas.

WikiHow

Cara Membersihkannya

Setelah memahami cara penggunaannya, hal yang perlu Anda ketahui selanjutnya adalah cara membersihkan wadah sampel uji spektrofotometri. Pembersihan alat ini perlu Anda lakukan setiap selesai melakukan semua tahap uji menggunakan instrumen spektrofotometer.

Cara membersihkan wadah sampel ini terbilang mudah. Cukup bersihkan menggunakan cairan aquades, kemudian keringkan menggunakan tisu secara hati-hati, lalu letakkan kembali ke tempat semula. Bagaimana, mudah bukan?

Sudah Lebih Mengenal Kuvet?

Setelah membaca ulasan-ulasan di atas, harapannya Anda bisa lebih paham dengan alat bantu uji spektrofotometri bernama kuvet ini. Agar, tidak ada lagi drama salah beli barang saat berbelanja di toko alat-alat laboratorium nanti. 

Berbicara mengenai toko alat-alat laboratorium, kira-kira tempat mana ya yang menjual segala macam peralatan lab secara lengkap dan berkualitas? 

Demi memenuhi segala keperluan peralatan laboratorium Anda secara lengkap, Anda bisa cek laman website Laboratorium Solusi Indonesia. Disini, Anda akan mendapatkan alat-alat laboratorium secara mudah karena jenis produk yang disediakan banyak pilihannya. Harga yang ditawarkan pun terjangkau, namun dengan kualitas barang tetap nomor satu. Yuk, coba akses sekarang juga!